Selasa, 09 Juni 2009

Pepaya Sebagai Obat

Buah pepaya selama ini hanya dikenal sebagai buah pencuci mulut. Namun kini, hasil penelitian membuktikan lain. Dari akar hingga daun pepaya memberikan manfaat yang sangat besar bagi manusia. Tidak hanya bermanfaat untuk kesehatan, tapi juga sebagai bahan dasar kosmetik, dan mampu melawan kanker.

Sebenarnya, pepaya bukan tanaman asli Indonesia. Pepaya merupakan tanaman dari famili caricaceae yang berasal dari Amerika Tengah. Tanaman ini banyak tumbuh di Meksiko dan Costa Rica. Tanaman tersebut bisa tumbuh subur di daerah tropis maupun sub tropis. Baahkan, tanaman buah ini bisa tumbuh dan berkembang di daerah-daerah basah dan kering, dataran rendah maupun dataran tinggi, seeperti daerah pegunungan dengan ketinggian lebih dari 1000 meter dari permukaan laut.

Tinggi tanaman ini bisa mencapai 8-10 meter, tergantung dari besar kecilnya kadar air dan unsur hara dalam tanah. Di Indonesia, sentra pengembangan pepaya terdapat di hampir seluruh Pulau Jawa, Sumatra Selatan, Bali dan Nusa Tenggara Barat.

1. Kandungan Pepaya

Buah pepaya mengandung berbagai nutrisi yang berguna bagi tubuh. Seperti aneka vitamin, betakaroten, protein, lemak dan berbagai enzim dan senyawa yang sangat berguna bagi tubuh manusia. “Tetapi menurut saya, yang paling banyak terdapat dalam pepaya adalah vitamin A dan betakaroten. Fungsi betakaroten adalah sebagai antioksidan,” jelas Bambang S. Djokolelono, seorang herbalis dan holistic instruktur yang memiliki sebuah klinik pengobatan di kawasan Lubang Buaya, Jakarta Timur.

Senyawa paling terkenal yang terkandung dalam pepaya adalah papain. Senyawa ini terkenal karena fungsinya sebagai proteolitik atau enzim pemecah protein. Papain sekarang sudah banyak dipergunakan dalam industri, sebagai bahan obat-obatan, kosmetik dan tekstil. Buah pepaya merupakan penghasil papain terbanyak, yakni sekitar 400 milk clotting units (MCU) gram. Beda dengan bagian batang dan daun pepaya yang hanya menghasilkan 200 MCU/gram.

Ada tiga macam papain yang diproduksi pepaya. Papain kasar (crude papain), papain bersih (refined papain) dan papain murni (pure papain). Untuk mendapatkan papain terbaik, pihak Botanical Derivatives Catalogue Amerika Serikat telah menetapkan standar mutu papain. Jika papain yang dihasilkan sebuah perusahaan atau negara tidak memenuhi standar yang ditntukan, dianggap tidak layak untuk memasuki pasaran Amerika dan Eropa. Hanya saja, tidak ada kejelasan bagaimana caranya menentukan standar mutu papain yang ingin dicapai.

2. Manfaat Pepaya

Sebagai seseorang yang telah menggeluti dunia herbal sejak tahun 2002, Bambang mengakui, di balik rasa enaknya, pepaya mempunyai berbagai manfaat. “Para ibu rumah tangga mungkin sudah tahu salah stu manfaat getah buah pepaya. Ternyata, getah yang berasal dri buah pepaya bisa digunakan untuk mempercepat proses pelunakan daging. Sementara buah pepaya matang, sangat berguna untuk memperlancar proses pencernaan,” jelasnya.

Menurut Bambang, masalah pecernaan sangat penting. Kalau hal ini tidak segera diatasi, maka akan menjalar ke bagian tubuh yang lain. Itu sebabnya, di China dikembangkan pola pengobatan tradisional yang menggunakan pepaya sebagai bahan dasar obat-obatan. Terutama untuk mengatasi gangguan pencernaan, herbalis ini menganjurkan untuk meminum ramuan yang terbuat dari pepaya.

Caranya, ambil buah pepaya dengan ukuran tertentu. Gunakan buah pepaya yang masih memiliki kulit dan biji lantas diblender hingga diperoleh cairan halus. Kemudian saring airnya dan minum sebanyak 200 cc setiap tiga hari. Bagi yang mengalami kesulitan pencernaan, ramuan ini diyakini mampu memperlancar proses pencernaan hanya dalam beberapa hari.

Ternyata, buah pepaya tidak hanya digunakan untuk mmemperlancar proses pencernaan. Pada tahun 1997, Yayasan Kanker International mengumumkan bahwa kandungan Vitamin C dan karoten dalam buah pepaya, mampu mencegah kanker. Selain itu, buah pepaya juga dapat dimanfaatkan melawan kanker kolon, kanker pankreas, kanker kantung kemih dan kanker payudara, selain mampu mengurangi radikal bebas yang menjadi biang kanker.

Pepaya tidak hanya bermanfaat bagi kesehatan. Saat ini kandungan papain dalam pepaya sudah dikembangkan untuk bahan kecantikan. Papain menjadi bahan dasar pembuatan krim dan pembersih muka. Karena papain dipercaya mampu melarutkan sel-sel mati yang melekat pad kulit terlepas. Seperti noda dan flek pada kulit. Papain juga digunakan sebagai bahan pembuat pasta gigi, karena fungsinya yang dapat membersihkan sisa-sisa makanan yang melekat di gigi

Pepaya juga dapat digunakan sebagai bahan dasar obat jerawat. Caranya, ambil daun pepaya yang sudah tua kemudian dijemur hingga kering lalu ditumbuk sampai halus. Setelah itu ditambahkan satu setengah sendok air sebelum dioleskan pada bagian wajah yang ditumbuhi jerawat.

Kalau daun pepaya mampu mengatasi jerawat, getah pepaya sangat mujarab untuk mengobati telapak kaki yang pecah. Caranya, sering-seringlah mengoleskan getah pepaya pada telapak kaki yang pecah sampai sembuh.

Dikutip dari: forum.indogamers.us

Apel si mungil yang menyehatkan

Apel banyak memiliki kandungan vitamin, mineral serta unsur lain seperti fitokimian, serat, tanin, baron, asam tartar, dan lainnya. Zat inilah yang sangat dipelukan bagi tubuh kita untuk mencegah dan menanggulangi berbagai penyakit. Untuk selanjutnya, akan dibahas tentang apa saja yang terkandung pada buah apel? Dan apa saja manfaat dari buah apel?

Kaya vitamin

Buah apel kaya akan kandungan vitamin. Beberapa vitamin yang terdapat dalam buah apel misalnya vitamin A, vitamin B1, vitamin B2, vitamin B3, vitamin B5, vitamin B6, vitamin B9, vitamin C.

Kaya mineral

Buah apel mengandung banyak mineral. Mineral dalam buah apel antara lain kalsium, magnesium, potasium, zat besi, dan zinc.

Fitokimia

Buah apel juga mengandung fitokimia. Fitokimia merupakan antioksidan untuk melawan radikal bebas yang berasal dari polusi atau lingkungan sekitar. Zat ini juga berfungsi untuk menekan jumlah kolesterol jahat (LDL) yang dapat menyebabkan penyumbatan pembuluh darah.

Kaya Serat

Apel kaya akan serat, sehingga baik untuk orang yang sedang dalam program diet. Hal ini disebabkan karena serat yang tinggi sehingga mencegah lapar datang lebih cepat.

Serat untuk mengurangi lemak dan kolesterol

Buah apel mengandung serat yang berguna mengikat lemak dan kolesterol jahat dalam tubuh untuk selanjutnya dibuang.

Tanin

Buah apel juga memiliki kandungan tanin. Tanin adalah zat yang berfungsi membersihkan dan menyegarkan mulut, sehingga dapat mencegah kerusakan gigi dan penyakit gusi.

Baron

Di dalam buah apel terdapat baron. Apakah baron itu? Baron berfungsi mempertahankan jumlah estrogen dalam tubuh seorang wanita.

Flavoid

Salah satu kandungan buah apel yang baik untuk menjegah penyakit adalah flavoid. Flavoid merupakan zat yang berfungsi menurunkan risiko kanker.

Asam D-glucaric

Apakah Asam D-glucaric itu? Asam D-glucaric merupakan zat yang dapat menurunkan kadar kolesterol. Asam D-glucaric juga terdapat di dalam buah apel.

Quercetin

Quercetin merupakan zat yang dibutuhkan untuk meningkatkan kadar antioksidan sehingga tubuh terasa lebih sehat dan mencegah berbagai penyakit. Buah apel mengandung zat quercetin.

Asam tartar

Di dalam sebuah apel juga terdapat asam tartar. Asam tartar yang dapat menyehatkan saluran pencernaan, karena zat ini mampu membunuh bakteri yang ada dalam saluran pencernaan.

Tomat Penghasil sumber antioksida untuk tubuh

Tahukah anda bahwa kita tidak perlu mengeluarkan banyak uang untuk sehat, anda cukup menyisihkan waktu luang anda untuk merawat tubuh dengan cara yang sederhana dan praktis yakni olah raga 10 setiap hari.tentunya hal itu harus diimbangi dengan mengkonsumsi berbagai macam buah-buahan dan sayur.Tentunya anda mengenal tomat kan? nah Berbagai jenis sayuran dan buah heirloom hampir tak pernah dikenal oleh masyarakat umum. Padahal beberapa penelitian menunjukkan bahwa sebenarnya beragam sayuran dan buah yang tumbuh sesuai musimnya memiliki kandungan nutrisi dan khasiat yang sesuai dengan musimnya, misalnya bermanfaat menangkal berbagai kondisi atau penyakit yang biasa muncul di musim tersebut. Lantas apa saja kandungan nutrisi dari tomat sekaligus khasiatnya?

Nutrisi dan Khasiat
Tomat yang sudah biasa dikonsumsi di seluruh dunia mengandung beragam khasiat yang baik bagi tubuh dan diantaranya adalah:

Kaya Antioksidan
Tomat kaya akan salah satu antioksidan alami terkuat yaitu lycopene yang mampu mencegah risiko penyakit kanker prostat. Namun khasiat tersebut didapat dari tomat yang dimasak, bukan mentah. Lycopene juga mampu meningkatkan kemampuan kulit melawan sinar Ultra Violet (UV) dari matahari.

Selain lycopene, berbagai jenis tomat juga mengandung antioksidan lain seperti karoten dan anthocyanin. Karoten sudah dikenal sangat bermanfaat mencegah kanker, meningkatkan kesehatan mata, dan meningkatkan kemampuan kognitif.

Penelitian bertopik anthocyanin yang disampaikan dalam simposium tentang manfaat bagi kesehatan tahun 2007 menyatakan bahwa anthocyanin bermanfaat mencegah risiko penyakit kanker, anti-penuaan, mencegah risiko penyakit syaraf, anti peradangan, mencegah risiko penyakit diabetes, dan mencegah infeksi bakteri.

Kaya vitamin C
100 gram atau sekitar 1 butir tomat merah segar mengandung sekitar 13 mg vitamin C yang mencukupi 22% kebutuhan harian. Vitamin C sangat bermanfaat sebagai antioksidan penangkal radikal bebas, meningkatkan kekebalan tubuh, mencegah radang dan pendarahan gusi karena sangat diperlukan dalam sintesis kolagen, carnitine, dan tirosin dalam tubuh. Vitamin C berperan dalam 8 enzim berbeda dan cofactor enzim untuk biosintesis berbagai proses biokimia penting di dalam tubuh. Kekurangan vitamin C dapat mempertinggi risiko berbagai penyakit atherosklerosis, dan mempertinggi risiko kanker paru-paru pada para perokok.

Kaya vitamin A
Konsumsi 100 gram atau 1 butir tomat merah segar saja sudah mengandung 833 IU vitamin A yang akan mencukupi kebutuhan harian sebesar 17%. Manfaat utama vitamin A diantaranya menjaga kesehatan mata, menjaga kesehatan kulit dan jaringan permukaan tubuh, serta melindungi dari infeksi.

Kaya vitamin K
1 butir tomat merah segar juga mengandung sekitar 8 mcg vitamin K (mencukupi 10% kebutuhan harian) yang sangat bermanfaat untuk mencegah pendarahan dan faktor pembekuan darah yang normal.

Kaya Mineral Potasium
Tomat juga kaya akan kandungan minrel potasium (237 mg/100 gr atau atau 7% kebutuhan harian) yang bermanfaat menjaga keseimbangan elektrolit tubuh, koregulasi ATP dan sodium, menormalkan tekanan darah dan fungsi jantung, mencegah keletihan dan mencegah kulit kering.

Kaya Mineral Mangan
Selain potasium, tomat juga banyak mengandung mineral mangan (0,1 mg/100 gr atau 6% kebutuhan harian) yang berkhasiat sebagai cofactor fungsi-fungsi enzim, pembentuk enzim pencernaan, menjaga kesehatan rambut dan kulit, membantu sistem syaraf dan pembentuk sel.

Kaya Serat/ Fiber
Tomat segar juga cukup mengandung serat makanan (1,2 gr/100 gr atau 5% kebutuhan harian) yang sangat berguna untuk melancarkan pencernaan, mencegah sembelit, mencegah kanker, menurunkan gula darah, menurunkan kadar kolesterol, dan membantu program diet. Karena itu lebih dianjurkan untuk memakan tomat segar langsung daripada dijus karena dapat mengurangi kandungan fibernya.

Kandungan Nutrisi Lain
Selain beragam nutrisi diatas, tomat juga cukup mengandung vitamin B6 atau Piridoksin (0,1 mg/100 gr atau 4% kebutuhan harian) dan asam folat (15 mcg/100 gr 4% kebutuhan harian). Vitamin B6 dan asam folat berkhasiat sebagai penghasil energi, metabolisme asam amino dan asam lemak, menghasilkan hormon, menjaga kesehatan kardiovaskular, sistem syaraf dan kekebalan tubuh, kesehatan kulit, rambut dan sel darah merah, serta perbaikan materi genetik sel (DNA).